'Dia terbakar di dalam sangkar asmara..'
Dalam dingin musim salji... tawa ria kita bagai pesta. Persahabatan di rantauan, pertemuan yang tidak dirancang, menjadikan aku serba salah mengenalimu. Sekilas pandang, kerlingan matamu menyatakan segalanya. Sahabat, dalam derai putih salji, aku cuba menikmati manisnya bulan madu kami. Namun tergamaknya kau menodaiku, isteri sahabat baikmu. Lalu bulan maduku menjadi racun. Dan zuriat ini buktinya, segalanya persis wajahmu.
0 comments:
Post a Comment